Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan Rintisan Desa Budaya Wirokerten. Pada Senin (20/1), UMY bekerja sama dengan Tim Media Masjid Nurul Huda 19, Glondong memfasilitasi kegiatan pencarian data sejarah melalui format podcast. Acara ini berlangsung di Pendopo Pasar Blumbang Mataram, Wirokerten, Banguntapan, Bantul, dengan dihadiri oleh 15 peserta.
Podcast yang diberi nama “Turis” (Tutur Inspirasi dan Warisan) ini bertujuan menggali cerita sejarah dan nilai budaya yang melekat di Kalurahan Wirokerten. Dengan konsep terbuka mirip seminar, peserta diajak menyimak langsung pemaparan narasumber sekaligus berinteraksi untuk memperdalam diskusi.

Mbah Hardjo Wijono, sesepuh Kalurahan Wirokerten,
menjadi narasumber utama dalam podcast tersebut. Ia berbagi cerita mengenai
sejarah Kalurahan Wirokerten, termasuk asal-usul nama Wirokerten dan kisah para
leluhur yang berjasa membangun komunitas lokal.
“Kalurahan Wirokerten punya banyak cerita yang
harus dilestarikan, bukan hanya untuk kita sekarang, tapi juga untuk generasi
mendatang. Saya bangga bisa berbagi di forum ini,” ujar Mbah Hardjo.
Muhammad Nur Habib yang bertindak sebagai host,
bersama co-host Arif Ramadhan dan Supriyana, mengarahkan diskusi agar lebih
interaktif. “Kami ingin menjadikan podcast ini sebagai arsip digital yang
hidup. Harapannya, anak cucu kita tetap bisa menikmati dan belajar dari warisan
budaya Wirokerten,” kata Muhammad Nur Habib.
Supriyana, Ketua Rintisan Desa Budaya Wirokerten,
menyatakan apresiasinya terhadap dukungan dari UMY. “Dengan adanya format
podcast ini, kami memiliki dokumentasi digital yang tidak terkekang waktu. Ini
sangat penting untuk mendukung visi Kalurahan Wirokerten menuju Desa Mandiri
Budaya,” tuturnya.
Anwar Kholid, Ketua Pengabdian Masyarakat UMY,
menegaskan pentingnya sinergi antara akademisi dan masyarakat dalam
melestarikan budaya lokal. “Program seperti ini merupakan bentuk nyata
kolaborasi antara kampus dan masyarakat. Kami di UMY ingin mendampingi
Kalurahan Wirokerten tidak hanya untuk melestarikan budaya, tetapi juga
menjadikannya daya tarik yang memiliki nilai tambah bagi perekonomian lokal,”
ujar Anwar.

Kegiatan ini juga menjadi momentum penting untuk
memperkenalkan inovasi berbasis teknologi dalam pelestarian budaya. “Podcast
‘Turis’ adalah salah satu langkah konkret untuk menghubungkan nilai sejarah
dengan generasi muda. Dengan pendekatan yang relevan seperti ini, kami berharap
masyarakat luas bisa lebih mengenal kekayaan budaya Wirokerten,” tambahnya.
Podcast “Turis” diharapkan dapat menjadi sarana
efektif untuk mengedukasi masyarakat dan mempromosikan potensi budaya Kalurahan
Wirokerten kepada khalayak yang lebih luas. Dengan dukungan berkelanjutan,
Kalurahan Wirokerten semakin dekat untuk mewujudkan visinya sebagai Desa
Mandiri Budaya.